Sumedang Siap Sukseskan Program Koperasi Desa Merah Putih

JatiNetwork.Com – Wakil Bupati Sumedang M. Fajar Aldila menyatakan siap mendukung dan menyukseskan program pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KMP) yang diluncurkan oleh Pemerintah.

Hal itu disampaikan Wabup saat menghadiri peluncuran program tersebut tingkat Provinsi Jawa Barat dalam sebuah seremoni akbar yang digelar di Hall Indoor Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Kamis (15/5/2025).

Peluncuran secara simbolis dilakukan oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan didampingi Menteri Koperasi Budi Hari Setiadi, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi beserta unsur Forkopimda Jawa Barat.

“Alhamdulillah, dari laporan yang kami terima, 90 persen desa di Sumedang sudah siap secara administrasi dan akan running akhir bulan ini. Bahkan akta pendiriannya sudah dalam tahap final, dan koperasi telah teregistrasi melalui NPK Diskoperindag,” ujar Fajar.

Wabup juga menekankan pentingnya komitmen kepala desa dalam mengelola koperasi secara profesional.

“Koperasi ini bukan untuk proyek-proyek pribadi. Kepala desa harus punya bisnis yang berjalan agar pinjaman tidak menjadi kredit macet. Jangan sampai KMP hanya berupa bangunan 4×3 meter bertuliskan nama koperasi, tanpa aktivitas ekonomi yang nyata. Kita ingin koperasi yang hidup, ada apotek, minimarket, gudang dan layanan lainnya,” jelasnya.

Fajar pun memastikan bahwa Pemkab Sumedang akan terus melakukan monitoring dan pendampingan melalui para camat dan perangkat daerah terkait.

“Bapak Bupati sudah instruksikan agar KMP ini benar-benar menjadi tonggak ekonomi desa. Insyaallah Sumedang siap menjadi salah satu daerah pelopor peluncuran koperasi Merah Putih,” katanya

Sementara itu, Menko Pangan Zulkifli Hasan dalam sambutannya menegaskan bahwa Koperasi Merah Putih (KMP) adalah program prioritas nasional yang merupakan perintah langsung Presiden RI.

“Kopdes atau koperasi kelurahan ini bukan hanya sebatas lembaga ekonomi, tapi fondasi utama membangun ekosistem desa yang sehat, mandiri dan kuat,” ujarnya.

Ia menambahkan, koperasi desa/kelurahan menjadi tulang punggung keberhasilan program Makan Bergizi Gratis sekaligus strategi jangka panjang agar Indonesia tidak lagi mengimpor beras di tahun 2026 dan mencetak generasi sehat menuju Indonesia Emas 2045.

Zulkifli juga menegaskan pentingnya keberhasilan KMP karena akan menjadi motor penggerak perputaran dana besar di desa.

“Akan ada lebih dari Rp.750 triliun dikucurkan ke desa dan kelurahan dari berbagai sumber, termasuk Himbara, KUR, dan program Makan Bergizi Gratis. Ini belum Pernah terjadi sepanjang reformasi. Maka tidak boleh gagal,” tandasnya.

Turut hadir sejumlah wakil menteri dari berbagai kementerian strategis dan para Bupati/Walikota, serta para Kepala Desa dan Lurah se-Jawa Barat.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *