JatiNetwork.Com – Keberhasilan beroperasinya Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) tidak hanya menjadi kebanggaan infrastruktur bagi Kabupaten Sumedang, tetapi juga menjadi katalisator positif dalam peningkatan penerimaan pajak, khususnya dari sektor hotel dan restoran.
Pencapaian ini membuat Sumedang menjadi tujuan studi banding sebagai destinasi wisata pemerintah.
Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang, Tuti Ruswati, memberikan gambaran positif mengenai tren pertumbuhan sektor pajak, terutama dari hotel dan restoran.
Sumedang telah berhasil dijadikan kabupaten tujuan studi banding oleh daerah lain yang ingin memahami keberhasilan model pemerintahan daerah dan potensi wisata yang dimiliki.
“Sektor pajak hotel dan restoran menunjukkan tren pertumbuhan yang positif. Saat ini, Sumedang sudah dijadikan kabupaten tujuan studi banding oleh daerah lain sebagai government tourism,” ungkap Tuti Ruswati.
Keberhasilan ini diprediksi akan semakin mendongkrak perekonomian Sumedang, khususnya dalam sektor pariwisata.
Dengan kunjungan yang semakin meningkat, diharapkan okupansi hotel akan terus meningkat, memberikan dampak positif pada penerimaan pajak hotel di daerah tersebut.
Untuk memaksimalkan potensi tersebut, pemerintah Kabupaten Sumedang berencana menaikkan target penerimaan pajak hotel dan restoran untuk tahun anggaran 2024.
Saat ini, target yang telah ditetapkan telah tercapai lebih dari 100 persen, mengindikasikan bahwa potensi pajak dari sektor ini sudah terlihat sangat baik.
“Dari target yang telah ditetapkan, saat ini sudah tercapai lebih dari 100 persen. Sehingga tahun depan kami akan mencoba meningkatkan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor hotel dan restoran sesuai dengan potensi yang saat ini sudah terlihat baik,” jelas Tuti saat membuka acara Sosialisasi dan Optimalisasi Pajak Hotel dan Restoran.
Dalam acara tersebut, Tuti juga menyampaikan harapannya agar pelaku bisnis hotel dan restoran terus meningkatkan kontribusinya terhadap PAD.
“Saya harap melalui sosialisasi ini para pelaku bisnis hotel dan restoran bisa terus meningkatkan kontribusinya terhadap PAD, dengan meningkatkan transparansi, kejujuran, dan akuntabilitas dari pembayaran pajak hotel dan restoran,” tambahnya.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Sumedang, Rohana, menambahkan bahwa penerimaan daerah dari sektor pajak hingga saat ini telah mencapai Rp 206 miliar atau 73 persen dari target Rp 285 miliar.
Dari sebelas jenis pajak, empat pajak, termasuk pajak restoran, parkir, sarang burung walet, dan hiburan, telah mencapai 100 persen, menunjukkan kontribusi signifikan dari sektor hotel, restoran, dan hiburan untuk tahun 2023.
Kesuksesan Tol Cisumdawu sebagai pendorong utama dalam peningkatan penerimaan pajak membuktikan bahwa investasi dalam infrastruktur dapat memberikan dampak positif dalam berbagai sektor ekonomi. Sumedang berkomitmen untuk terus memanfaatkan keberhasilan ini guna meningkatkan perekonomian, pariwisata, dan penerimaan pajak daerah.
Dengan keberhasilan Tol Cisumdawu, Sumedang membuktikan potensinya sebagai destinasi unggul dan perekonomian yang semakin berkembang.***
Dapatkan Update Berita, Informasi Terkini dan BreakingNews setiap hari dari JatiNetwork.Com (JNC). Mari bergabung dengan “Google.News – JNC“, caranya klik “Google News“, lalu klik mengikuti!.