JatiNetwok.Com – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Sumedang mengumumkan Bakal Calon Bupati Sumedang 2024-2029, tanpa menunjukan kebersamaan dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari Partai Golkar, PPP dan PAN.
Padahal untuk satu hal ini, Partai Golkar, PPP dan PAN mengusung kandidat Calon Presiden yang sama, dan saling mendukung Ketua Umum Partai Masing-masing.
Partai Golkar DPD Kabupaten Sumedang, mengumumkan kandidat bakal calon Bupati Sumedang 2024, tanpa ada kandidat dari PPP maupun PAN.
Kendati Pemilihan Kepala Daerah (Bupati) Sumedang 2024 baru akan dilakukan berdasarkan hasil Pemilu Februari 2024, rupanya DPD Partai Golkar Sumedang sudah mulai memainkan tensi mesin politik dengan mengumumkan bakal calon Bupati ini.
Ketua DPD Golkar Kabupaten Sumedang, Sidik Jafar menyebut ada 4 kandidat bakal calon Bupati Sumedang yang akan diusung oleh Partai Golkar.
“… Golkar Sumedang baru mengantongi 4 nama figur yang akan menjadi kandidat Calon Bupati di Pilkada 2024 mendatang,” katnya 30 Agustus 2022.
Berikut adalah Profil Bakal Calon Bupati Sumedang yang akan diusung Partai Golkar:
- Taufik Gunawansyah (54), adalah Politisi dan pengusaha yang pernah menjadi Wakil Bupati Sumedang (2008-2013), Ketua DPRD Sumedang (2004-2008), dan seorang Dosen
- Erwan Setiawan, (52), adalah Wakil Bupati Sumedang saat ini yang menjabat sejak 2018 dan akan berakhir 2023, Politisi Partai Demokrat yang menyatakan sudah mengundurkan diri, dan Pembina salah satu organisasi underbow Golkar. Erwan, adalah Putra H. Umuh Muhtar (Persib).
- Sonia Sugian, Politisi (47), pengacara dan pengusaha yang merupakan Ketua Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG), pernah menjadi anggota Partai Demokrat, dan pernah mencalonkan diri sebagai Wakil Bupati Sumedang (2018) dari unsur Independen.
- Agus Muslim (55), saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Kominfosanditik Kabupaten Sumedang, Aktif dalam organisasi lain sebagai Ketua MPC Pemuda Pancasila, Ketua DPC Syarikat Islam Kabupaten Sumedang.
Menurut Sidik Jafar, mereka dinilai memiliki sosok yang patut diperhitungkan mulai dari sisi politik hingga kepemimpinannya.
Selain itu, terang Jafar, sejumlah nama kandidat tersebut kemungkinan akan terus bertambah seperti dari anggota DPRD Sumedang asal fraksi Golkar.
Namun demikian, lanjut Jafar, bahwa momentum Pileg akan menjadi tolak ukur untuk Pilkada kedepan. Terlebih, jika dapat meraih 12 kursi, Golkar bisa maju walau tanpa harus koalisi untuk menyalonkan bupati.
“Ya mau bupati atau wakil bupati, nanti kami akan leluasa kedepannya,” tukas Sidik Jafar.***
