Jati Network – Dalam rangka peningkatan kemampuan siswa/siswi Indonesia melalui Program for International Student Assessment (PISA) yang akan diadakan bulan November 2025, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia (Kemenkomarves RI) menggelar Rapat Koordinasi bersama para Bupati dan Walikota yang dipimpin langsung Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan di Kantor Kemenkomarves Jakarta, Rabu (14/8/2024).
Pj Bupati Sumedang Yudia Ramli didampingi Sekretaris Daerah Tuti Ruswati beserta Sekretaris Dinas Pendidikan Eka Ganjar Kurniawan hadir dalam Rakor tersebut.
Pj Bupati Yudia Ramli usai mengikuti Rakor dalam kesempatannya menyebutkan, Kabupaten Sumedang akan dijadikan pilot project metode Gasing (Gampang Asyik Menyenangkan).
“Kita akan dijadikan piloting terkait pembelajaran metode Gasing. Bagaimana pelajaran Matematika mudah dipelajari dan disukai hasilnya menggembirakan” kata Yudia.
Dikatakannya, pembelajaran metode Gasing di Kabupaten Sumedang sudah dilaksanakan di Tahun 2023.
“Saat ini (Gasing) menjadi program unggulan yang akan dilaksanakan. Pak Menko Marves tadi menyampaikan bahwa setiap kabupaten sebaiknya pendidikan menjadi fokus dari pembangunan atau meningkatkan kompetensi manusia unggulan di Kabupaten masing-masing,” kata Yudia.
Dikatakan Yudia, dalam rapat tersebut ia melihat simulasi yang ditampilkan oleh anak-anak terkait metode Gasing yang sudah mengikuti pembelajaran selama tujuh bulan.
“Saya kagum dengan anak-anak yang mensimulasikan metode Gasing ini. Optimistis dengan metode ini, insyaallah anak-anak kita akan memiliki kompetensi sehingga kita akan mampu bersaing dengan metode gasing ini. Anak-anak yang tadinya kesulitan dalam belajar Matematika dengan metode ini insyaallah anak-anak akan riang gembira,” ucapnya.
Yudia menyebutkan, pembelajaran metode Gasing di Tahun 2024 terkait akan dianggarkan di perubahan APBD.
“Insyaallah di Tahun 2024 ini kami sudah menganggarkan di Perubahan. Tahun 2025 juga kami sudah menganggarkan untuk proyek ini,” pungkasnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang Tuti Ruswati menyebutkan, Sumedang masuk ke-14 Kabupaten/kota se-Indonesia untuk melaksanakan program pembelajaran berhitung dengan metode Gasing.
“Sebetulnya Kabupaten Sumedang sudah melaksanakan. Ini lanjutannya untuk pecahan desimal. Dimana filosofinya bagaimana membangun generasi muda anak-anak SD, SMP untuk menciptakan daya saing mereka,” kata Tuti.
Menurutnya, kalau sumber daya manusia bagus, maka kemajuan kabupaten pun akan bagus sehingga Kabupaten Sumedang sangat berkomitmen untuk mendukung program tersebut.
“Kami sangat berterimakasih apabila hal ini diintergrasikan dengan program nasional sehingga masuk ke kurikulum sekolah,” tutur Tuti.
Menurutnya, guru tidak terbagi untuk menjalankan kurikulum tetapi juga menjalankan program ini
“Harapannya tadi ada masukan-masukan juga bagaimana ini menjadi program nasional dari kepemimpinan berikutnya. Cikal bakalnya sudah ada. Jadi kita menganggarkan di APBD perubahan untuk fase satu. Fase duanya dari APBN. Mudah-mudahan hal ini menjadikan Kabupaten Sumedang lebih maju lagi di bidang pendidikan,” ucapnya.
Dikatakan Tuti, untuk Fase Satu pembelajaran metode Gasing akan dimulai di Bulan September 2024 dengan 48 guru dan 98 murid.
“Kita akan mulai di tingkat Sekolah Dasar (SD) di bulan September 2024,” pungkasnya.***
Dapatkan Update Berita, Informasi Terkini dan BreakingNews setiap hari dari JatiNetwork.Com (JNC). Mari bergabung dengan “Google.News – JNC“, caranya klik “Google News“, lalu klik mengikuti!.