JatiNetwork.Com – Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang, Hj. Tuti Ruswati, mengungkapkan bahwa pengendalian inflasi di Kabupaten Sumedang mengalami perbaikan signifikan dari tahun sebelumnya.
Hal ini disampaikannya saat memimpin Rapat Koordinasi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) di Ruang Rapat Asisten Perekonomian dan Pembangunan.
“Tahun lalu, pengendalian inflasi Sumedang berada di ranking 223 secara nasional. Namun, setelah evaluasi Triwulan Pertama, kami berhasil naik ke ranking 62. Untuk tahun 2024, kami menargetkan masuk ranking 30, bahkan 20 besar,” jelas Tuti.
Rapat tersebut dilakukan untuk mengevaluasi pengendalian inflasi tahun 2023 guna penyempurnaan di tahun 2024.
Tuti menegaskan bahwa pemerintah daerah harus mengendalikan inflasi untuk menjaga stabilitas ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Inflasi daerah sangat berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat. Jika tidak terkendali, daya beli masyarakat akan menurun dan tingkat kemiskinan akan meningkat,” tambahnya.
Pemerintah Kabupaten Sumedang telah mengembangkan aplikasi Sindang (Sistem Informasi Perdagangan) sebagai salah satu inovasi untuk mengendalikan inflasi.
Aplikasi ini membantu dalam mengontrol harga-harga, sehingga pemerintah dapat merespons kenaikan harga bahan pokok dengan cepat dan efektif.***