Kurangi Pengangguran di Sumedang, Ini Yang dilakukan Pemda! Anak Muda Sumedang Wajib Tahu Nih

BLK
Program Pendidikan dan Pelatihan Berbasis Vokasi digelar Distakertrans Kabupaten Sumedang

JatiNetwork.Com – Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang mematok target penurunan angka pengangguran sebesar 1-1,5 persen pada tahun 2024.

Adapun angka pengangguran pada tahun 2023 sebesar 6,94 persen.

Penjabat Bupati Sumedang Herman Suryatman, menyampaikan hal tersebut dalam pembukaan Pelatihan Program Pendidikan dan Pelatihan Vokasi Berbasis Kompetensi tahun 2024 di Auda UPTD BLK Sumedang, Rabu 21 Februari 2024.

“Tahun lalu terjadi penurunan angka pengangguran 0,78 persen. Tahun ini targetnya turun antara 1-1,5 persen,” kata Herman.

Pelatihan tersebut digelar Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) kerja sama dengan Balai Besar Pelatihan Vokasi (BBPV) Kementrian Ketenagakerjaan (Kemenaker).

Menurut Herman, Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang terus melakukan pelatihan berbasis kompetensi, penempatan dan wirausaha untuk para pencari kerja.

Baca Juga:  Bank bjb Sumedang dan Pemda: Sinergi untuk Kemajuan Desa dengan Kejutan Istimewa

“Khusus untuk penurunan pengangguran, kami dorong anak-anak usia produktif diberi pelatihan berbasis kompetensi. Sehingga mereka memiliki bekal keahlian dalam mencari kerja dan berwirausaha,” tambahnya.

Herman menyebutkan, Pemda Kabupaten Sumedang terus berkomitmen menfasilitasi para pencari kerja untuk meningkatkan kompetensi diri dan keahliannya.
“Karena itu kami melaksanakan pelatihan berbasis kompetensi seperti pelatihan menjahit, olahan makanan dan barista. Mereka yang diberi pelatihan diharapkan menjadi bagian yang memberikan pekerjaan dan mengurangi pengangguran di Sumedang,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Disnakertrans Taufik Hidayat mengatakan para peserta tersebut berasal dari kalangan para pencari kerja dan calon wirausaha.
“Kegiatan pelatihan ini, diharapkan dapat menghasilkan calon tenaga kerja yang potensial,” kata Taufik.

Baca Juga:  Longsor 200 Meter di Jatigede! Warung Hanyut, 1 Luka Terbawa Longsoran

Menurut Taufik, program pelatihan vokasi ini, peserta pelatihan dilatih untuk skil dasar membuat olahan makanan, menjahit, barista juga digital marketing. Peserta program ini mencapai 321 orang.

“Program ini merupakan gelombang pertama tahun 2024 dengan 20 paket pelatihan,” kata Taufik.

Ia mengatakan, untuk sarana dan prasarananya disediakan Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perdangangan dan Perindustrian (Diskop UKMPP).
“Untuk sarana prasarana dari Diskop UKM PP ada cross cutting. Misalkan untuk barista dibantu alat, menjahit diberikan alat untuk menjahit,” ujarnya.

Ditambahkan Taufik, selain itu khusus untuk pelatihan siap kerja, sudah dibuat kesepakatan dengan beberapa perusahaan.

Baca Juga:  Sumedang Meluncurkan "Sumedang The City Of Knowledge" dan Geopark Lembah Cisaar: Menuju Kesejahteraan Masyarakat

“Kami membuat kesepakatan dengan perusahaan yang akan menerima peserta pelatihan ini. Salah satunya perusahaan asal Korea Hansei yang siap menerima 500 tenaga kerja,” katanya.

Menurutnya, , salah satu tugas utama BLK ini, menyiapkan tenaga kerja yang terampil, dan harus mampu menciptakan wirausaha yang handal. “Program pelatihan ini harus menghasilkan tenaga kerja yang potensial, maka jenis pelatihan yang dibukanya juga tentu harus disesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja,” katanya.***

Dapatkan Update Berita, Informasi Terkini dan BreakingNews setiap hari dari JatiNetwork.Com (JNC). Mari bergabung dengan “Google.News – JNC“, caranya klik “Google News“, lalu klik mengikuti!.