Kisah Legenda Miss Tjitjih: Seabad Perjalanan Seni Sandiwara Sunda yang Bermula dari Sumedang

Mis Tjitjih Now
Mis Tjitjih, legenda Sandiwara Sunda asal Sumedang memasuki usia 100 tahun. Pemda Sumedang kehadiran Pemda Jakarta, akan lakukan kolaborasi

JatiNetwork.Com – Di kawasan yang kaya akan seni dan budaya, tepatnya di kabupaten Sumedang, terdapat sebuah legenda seni yang telah merajut perjalanan seabad panjang yang memikat hati penonton. Kisah ini adalah tentang seorang wanita bernama Miss Tjitjih, yang menjadi ikon dalam dunia seni sandiwara Sunda.

Seabad yang lalu, tepatnya pada tahun 1926, seorang gadis cantik yang biasa bermain sandiwara dalam bahasa Sunda ditemukan oleh Aboebakar Bafaqih, seorang keturunan Arab-Indonesia yang tengah mengadakan pertunjukan keliling di Jawa Barat. Saat itulah, gadis tersebut, yang bernama Nyi Tjitjih dan berusia 18 tahun, ditemukan di Sumedang.

Bafaqih segera melihat bakat besar dalam Nyi Tjitjih dan mengajaknya untuk bergabung dengan kelompok sandiwara yang dibentuknya, yang diberi nama Opera Valencia. Ajakan ini diterima dengan senang hati oleh Nyi Tjitjih, dan dari saat itu, ia menjadi bagian tak terpisahkan dari Opera Valencia.

Baca Juga:  Modus Baru Penipuan Di Sumedang, Puluhan Orang Melaporkan Hal Yang Sama, Begini Modus Operandinya!

Perjalanan seni sandiwara Sunda pun dimulai. Nyi Tjitjih, yang kemudian dikenal sebagai Miss Tjitjih, menjadi pusat perhatian dalam setiap pertunjukan. Kemampuannya dalam memainkan peran-peran dalam sandiwara Sunda memberikan warna dan kehidupan pada setiap cerita yang dibawakan oleh Opera Valencia.

Kehadirannya di atas panggung tidak hanya menghibur, tetapi juga membawa pesan-pesan moral dan budaya kepada masyarakat. Miss Tjitjih bukan sekadar seorang aktris, tetapi juga menjadi simbol kebanggaan Sumedang dan warisan budaya yang tak ternilai harganya.

Pada tahun 2023, peringatan seratus tahun sandiwara Sunda Miss Tjitjih akan digelar di Sumedang. Ini adalah upaya untuk memperingati perjalanan panjang seni sandiwara yang dimulai oleh Miss Tjitjih dari kota ini. Acara tersebut juga bertujuan untuk melestarikan seni budaya khas Jawa Barat dan mengenalkan kembali Miss Tjitjih kepada generasi muda dan masyarakat luas.

Baca Juga:  Pasang Sangkur Situraja: Pj Bupati Sumedang Merespons Kebutuhan Sosial dan Infrastruktur Melalui Program Silaturahmi

Selain itu, Pemerintah Daerah Jakarta turut terlibat dalam kolaborasi ini, menandai hubungan erat antara Sumedang dan Jakarta. Di Jakarta, terdapat gedung Miss Tjitjih yang langsung dikelola oleh Dinas Kebudayaan DKI Jakarta. Ini adalah bukti nyata dukungan dari Pemda Jakarta dalam melestarikan seni sandiwara dan menghormati warisan budaya Miss Tjitjih.

Kisah legenda Miss Tjitjih adalah cerminan dari dedikasi, bakat, dan semangat dalam seni pertunjukan yang telah menginspirasi banyak orang.

Seabad perjalanan ini mengingatkan kita akan pentingnya melestarikan warisan budaya dan seni yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas suatu daerah.

Baca Juga:  PDI Perjuangan dan PAN: Silaturahmi Politik dan Isu Calon Kepala Daerah Sumedang yang Terus Hangat

Miss Tjitjih bukan hanya seorang legenda, tetapi juga sumber inspirasi bagi generasi yang akan datang untuk terus memelihara dan mengembangkan seni budaya yang kaya dan indah.***

Dapatkan Update Berita, Informasi Terkini dan BreakingNews setiap hari dari JatiNetwork.Com (JNC). Mari bergabung dengan “Google.News – JNC“, caranya klik “Google News“, lalu klik mengikuti!.