JatiNetwork.Com – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) meluncurkan program “PPP Berbagi” dengan inisiatif yang sangat positif. Dalam upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan di negara ini, Ketua DPP PPP, Dony Ahmad Munir, telah memimpin jajaran pengurus untuk memberikan bantuan berharga kepada para petani Indonesia.
Program “PPP Berbagi” adalah bentuk apresiasi dari PPP terhadap peran penting para petani dalam menjaga ketahanan pangan dalam negeri, terutama dalam menghadapi tantangan seperti musim El Nino. Dony Ahmad Munir menyatakan bahwa para petani patut diapresiasi atas kontribusi mereka dalam menjaga stok pangan nasional yang stabil.
Beliau menyampaikan komitmennya ini saat bertemu langsung dengan para petani di Desa Padasuka, Sumedang, Jawa Barat. Dony tidak hanya berbicara, tetapi juga bergerak nyata dengan berkeliling ke sawah-sawah untuk bertatap muka dan berdialog langsung dengan para petani.
Lebih dari sekadar kata-kata, PPP telah membawa kendaraan yang berisi pupuk dan obat-obatan yang sangat dibutuhkan oleh para petani. Bantuan ini bertujuan untuk mendukung pertumbuhan tanaman mereka, memastikan bahwa panen mereka subur dan sehat.
Dony, yang juga merupakan mantan Bupati Sumedang, menegaskan bahwa PPP akan terus memberikan perhatian dan perlindungan kepada para petani agar mereka dapat merasakan kesejahteraan yang lebih besar. Selain itu, beliau berharap bahwa kenaikan harga gabah kering yang saat ini terjadi akan meningkatkan pendapatan para petani.
Menghadapi Tantangan Kenaikan Harga Pangan
Sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, juga telah menjelaskan upaya pihaknya untuk memastikan bahwa para petani tetap termotivasi untuk berproduksi, dengan memberikan jaminan harga yang adil dan wajar bagi konsumen. Dalam pengamatannya, harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani telah naik sebesar 60% dari harga pembelian pemerintah yang ditetapkan sebelumnya.
Dengan langkah-langkah seperti ini dari PPP dan dukungan pihak lainnya, diharapkan ketahanan pangan di Indonesia akan semakin terjamin, dan para petani akan merasa didukung dalam upaya mereka untuk menjaga ketersediaan pangan bagi seluruh negeri. Informasi tentang kenaikan harga pangan juga menjadi perhatian penting dalam konteks perjuangan petani untuk menjaga ketahanan pangan nasional.
Dari temuannya, harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani sudah Rp 8.000 per kg atau sudah naik 60% dari HPP yang ditetapkan sebesar Rp 5.000 per kg.
Berdasarkan catatan harga beras di tingkat pedagang eceran Panel Harga Badan Pangan pada Rabu (20/9), beras medium naik Rp 250 ke Rp 13.180 per kg, sementara untuk beras premium naik Rp 120 ke Rp 14.650 per kg.***
Dapatkan Update Berita, Informasi Terkini dan BreakingNews setiap hari dari JatiNetwork.Com (JNC). Mari bergabung dengan “Google.News – JNC“, caranya klik “Google News“, lalu klik mengikuti!.