JNC – Michael H. Hart pengarang buku The 100: A Ranking of the Most Influential People in History (100 orang paling berpengaruh di dunia), telah menempatkan Nabi Muhammad SAW sebagai orang paling berpengaruh dalam sejarah.
Warga negara Amerika Serikat yang lahir 27 April 1932 atau kini berusia 90 tahun, merupakan seorang Yahudi.
Seorang astrofisikawan, Micahe H. Hart juga meneliti kehidupan Alien dan seorang sparatis kulit putih.
Pengarang buku yang menurut Hart adalah paling berpengaruh terhadap sejarah manusia.
Dia membuat Ranking manusia paling berpengaruh tersebut, tidak berdasarkan kebaikan atau keburukan.
Namun dilakukan atas dasar bagaimana sejarah manusia paling berubah oleh orang tersebut, apakah ke arah lebih baik atau justru ke arah yang lebih buruk.
Beberapa hal yang menarik dari Buku karangan Hart ini, adalah menempatkan Nabi Muhammad SAW sebagai peringkat Pertama dengan pengaruhnya sebagai penyebar Agama Islam dan sebagai Penguasa Arab.
Dia juga menempatkan Umar bin al-Khattab dalam urutan ke-50 sebagai Khalifah Ar-Rasyidin kedua, yang memperluas Daulah Khilafah Islamiyah, sebagai penerus cita-cita Nabi Muhammad.
Selain nabi Muhammad, ada pula Nabi yang masuk dalam 100 orang berpengaruh karya Hart ini.
Dia adalah Yesus atau Nabi Isa pada urutan ke-3 sebagai Isa Al-Masih, Nabi Musa sebagai Nabi terbesar Yahudi, serta Mani (en) pada urutan ke-83 yakni Nabi Iran abad ke-3 pendiri Manicheanisme.
Para pendiri dan penyebar agama besar di dunia, juga masuk dalam 100 orang berpengaruh karya Hart. Diantaranya adalah (4) Siddartha Gautama, pendiri agama Buddha, (5) Kong Hu Cu, pendiri agama Kong Hu Cu, (6) Santo Paulus penyebar agama Kristen, (25) Martin Luther pendiri agama Kristen Protestan dan aliran Lutheran, (54) Santo Agustinus sebagai Teolog Kristen awal, (57) tokoh Reformasi Gereja dan pendiri Calvinisme, dan (100) Mahavira yakni pendiri Jainisme.
Jainisme adalah sebuah agama dharma. Agama Jaina ini dibuat oleh Nataputta Cardhamana yang hidup pada 559-527 SM, yang memperoleh panggilan Mahavira yang berarti Pahlawan besar.
Hart, dalam banyak hal menempatkan para penguasa, para penemu teori, politikus dalam urutan lainnya sebagai 100 orang berpengaruh dalam sejarah manusia.
Kenapa Menempatkan Nabi Muhammad Urutan Pertama?
Ini yang dijadikan dasar bagi Micahel H. Hart, kenapa Nabi Muhammad SAW sebagai orang dengan ranking pertama paling berpengaruh di dunia.
Menurutnya, Muhammad berhasil menyebabkan perang-perang penaklukan yang dilancarkan orang-orang arad dengan efek yang masih bertahan hingga sekarang.
Hal ini berbeda dengan Jenghis Khan, yang walaupun penaklukannya lebih luas dibandingkan dengan yang dilakukan Muhammad dan pengikutnya, akan tetapi pengaruhnya tidak berlangsung lama.
Hart juga memberikan kredit atau penilaian kepada Nabi Muhammad sebagai pengarang Al-Quran yang berperan langsung dalam pengembangan Islam.
“Tidak seperti Yesus, yang walaupun kristen memiliki penganut lebih banyak, namun ia tidak memiliki peran langsung yang signifikan dalam pengembangan teologi Kristen. Peran tersebut lebih dipegang oleh Paulus dan Tarsus,” katanya.
Dlam sebuah kesempatan, disampaikan bahwa Hart membutuhkan waktu hingga 28 tahun untuk menyelesaikan buku tersebut.
Saat mempresentasikan bukunya, di London, dia dicemooh dan diejek dan diinterupsi.
Para peserta yang hadir mempertanyakan, kenapa menempatkan Nabi besar Muhammad SAW sebagai urutan pertama.
Micahel Hart menjawab, “Nabi Muhammad berdiri tegak sendirian di Mekkah pada tahun 611 dan menyatakan ke semua orang di sana saat itu, Aku adalah Nabi dan utusan Allah”.
“Hanya empat orang yang percaya pada beliau saat itu, Sahabatnya, Istrinya dan 2 anak kecil” kata Hart.
Tapi lihatlah sekarang, kata Hart, setelah lebih dari 1400 tahun pengikut beliau, umat Muslim di seluruh dunia sudah lebih dari 1 Milyar orang dan akan terus bertambah.***