Dorong Kemandirian Pemuda Desa, Karang Taruna Tunas Mekar Budidayakan Jamur Tiram

JatiNetwork.Com – Di tengah tantangan ekonomi di pedesaan, Karang Taruna Tunas Mekar RW 02 Desa Cilembu, Kecamatan Pamulihan, mengambil langkah inovatif untuk membangun kemandirian ekonomi dengan memanfaatkan potensi lokal.

Salah satu upaya mereka adalah budidaya jamur tiram, yang kini menjadi sumber penghasilan baru bagi para pemuda desa.

Menurut Zainudin, salah satu anggota Karang Taruna, budidaya ini sudah berjalan sejak Oktober 2024, menggunakan lahan warga yang awalnya terbengkalai. Dengan total kapasitas 5.000 baglog, mereka telah mulai mengelola 2.500 baglog.

Hasilnya cukup menjanjikan, dengan produksi rata-rata 5-7 kilogram jamur tiram per hari yang mendatangkan penghasilan sekitar Rp70.000 per hari.

Baca Juga:  Ini Pesan Pj. Bupati Yudia Ramli Kepada Anggota Paskibraka 2024

“Alhamdulillah, banyak warga yang membeli langsung ke sini. Penghasilan per hari rata-rata sekitar Rp70.000 dari panen lima sampai tujuh kilo jamur tiram,” ujar Zainudin, Rabu (15/11/2024).

Namun, perjalanan ini tidak sepenuhnya mulus. Zainudin mengungkapkan bahwa cuaca panas menjadi tantangan besar, mengingat jamur tiram memerlukan suhu sejuk untuk pertumbuhan optimal.

“Tempo hari panen jamur kami menurun karena suhu yang terlalu panas. Idealnya, budidaya jamur ini memerlukan suhu sejuk untuk hasil yang optimal,” tambahnya.

Ke depan, Karang Taruna Tunas Mekar berencana memperluas skala budidaya mereka dengan menambah jumlah baglog hingga total kapasitas 5.000. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan penghasilan sekaligus memberikan dampak ekonomi yang lebih besar bagi para pemuda Desa Cilembu.

Baca Juga:  Ini Upaya DPKP Sumedang Tingkatkan Produktivitas Hasil Pertanian Tembakau

Kesuksesan awal ini juga tidak lepas dari dukungan Lembaga Amil Zakat Al-Azhar, yang memberikan pendampingan serta bantuan modal dalam bentuk pinjaman tanpa bunga atau qardhul hasan. Selain itu, Al-Azhar juga memberikan pelatihan teknis dan akses pasar untuk memastikan keberlanjutan usaha.

“Alhamdulillah, kita coba alokasikan untuk pengembangan usaha ini dengan akad qardhul hasan. Mudah-mudahan budidaya jamur ini bisa membuka peluang usaha lainnya bagi warga,” ujar Kirman, pendamping dari Al-Azhar.

Dengan semangat inovasi dan gotong royong, Karang Taruna Tunas Mekar optimistis bahwa budidaya jamur tiram ini dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain dalam membangun kemandirian ekonomi.

Baca Juga:  Kades Sumedang Dapat Pembekalan Hukum melalui Program Jaga Desa

Langkah ini juga diharapkan menjadi pintu pembuka bagi berbagai usaha berbasis potensi lokal lainnya yang dapat memberikan manfaat luas bagi masyarakat.