JatiNetwork.Com – Akibat hujan yang cukup deras pada Minggu 13 Maret 2022, beberapa lokasi di Sumedang Longsor.
Mulai dari pergeseran tanah, longsor bahkan ada rumah yang roboh akibat kejadian ini.
Hal ini dapat membahayakan jiwa, sehingga perlu diwaspadai diwaktu yang akan datang.
Lokasi Longsor tersebut dijelaskan Kapolres Sumedang kepada JatiNetwork.Com pada Senin 14 Maret 2022.
“Akibat curah hujan tinggi yang mengguyur Kabupaten Sumedang mengakibatkan terjadinya pergeseran tahan di beberapa titik di wilayah Kabupaten Sumedang pada Minggu 13 Maret Kemarin,” kata Kapolres Sumedang melalui Kasie Humas AKP Dedi Juhana.
Dilaporkan pada Minggu 13 Maret 2022 sekitar pukul 17.30 WIB terjadi longsoran di SDN Cigendel Kecamatan Pamulihan.
Kejadian itu mengakibatkan pagar tembok SDN Cigendel sepanjang 10 meter dengan tinggi 2 meter roboh, material tanah juga menempel di dinding tembok bagian belakang dan samping bangunan sekolah.
“Namun kejadian ini belum mengakibatkan kerusakan, namun patut diwaspadai,” katanya.
Masih menurut Dedi, kejadian serupa juga terjadi di Desa Citali Kecamatan Pamulihan, sekitar pukul 18.10 WIB terjadi pergerakan tanah yang mengakibatkan sebagian jalan raya Citali – Rancakalong tertutup.
Menurut keterangan saksi, yakni Saudara Ayut Sukarya (50th), ketika dia sedang berada di warung miliknya (depan TKP) melihat tanah Bergerak dari ketinggian 20 (dua puluh) meter keadaan tanah miring dan lebar sekitar 5 (lima) meter yang diakibatkan oleh curah hujan yang cukup deras.
Dedi juga menyebutkan pada pukul 20.30 WIB pergeseran tanah juga terjadi di Dusun Darmamulya Desa Mulyajaya Kecamatan Wado Sumedang.
“Material longsor dengan ketebalan 1,5 meter, Panjang 8 meter, dan ketinggian tebing longsoran 2,5 meter, menimpa bagian dapur rumah semi permanen milik Sdr. Otang Sonjaya (41 th) dan rumah permanen milik Sdr. Dede Darmawan (25 th) yang mengakibatkan kedua rumah tersebut roboh,” tambahnya.
Kasi Humas AKP Dedi Juhana menambahkan “beberapa kejadian tersebut tidak mengakibatkan adanya korban jiwa, hanya kerugian materil yang masih dihitung, Polres Sumedang bersama TNI yang dibantu dari BPBD Sumedang beserta masyarakat sekitar sampai saat ini masih melakukan pembersihan material tanah longsoran”.
“Curah hujan yang tinggi yang mengguyur wilayah Kabupaten Sumedang akhir-akhir ini berpotensi menyebabkan terjadinya bencana tanah longsor dan banjir, untuk itu Polres Sumedang menghimbau kepada masyarakat agar selalu waspada apabila terjadi hujan deras di wilayahnya, sehingga dapat meminimalisir adanya korban jiwa”. Pungkasnya.***